Your Ad Here

Rabu, 08 Oktober 2008

.:: rebelion, talk more to happen ?

Hah ?!?..

rebel, rebel, rebel, rebel! WTF!
ntah dari mana asalnya, ntah dari mana mulainya, ntah kapan berakhirnya. Di jaman ini semua inginkan yang terbaik. Tapi mungkinkah dengan kata-kata seperti ini ?
mulai darimanapun tidak berarti lebih bagi seorang yang sudah memuja kata ini. Bahkan di dalam hidupnya sudah mulai timbul rasa ketidak percayaan akan sesuatu yang seharusnya dipercayaai.
apakah saya salah saat mengeluarkan statement ini ? apakah saya merasa keren dengan terlontarnya statement ini ? i don't care!

Benarkah saat kita mengalami keadaan yang super duper sulit, kita harus frustasi dengan apa yang kita terima? apakah salah, langkah yang kita lakukan sebelumnya ? sudah terlambatkah? semua berasal dari diri kita! semua juga akan berakhir pada diri kita. Berpikirlah kedepan! lihatlah jalan di depan, buang masa lalu! sampah! itu kata-kata yang seharusnya terlontarkan dari mulut, hati, nurani seorang insan yang sebenarnya adalah posisi tertinggi untuk seorang hamba yang memiliki iman.

Bukan maksud saya untuk menceramahi, sok mengatur, deskriminasi atau apalah itu. Yang pasti, sekarang saya hanya menumpahkan isi dari suatu inti permasalahan hidup orang banyak. Tidak peduli mereka pejabat tinggi negara atau pun hanya pejabat rendahan di sekolahan. Hanya saja bagi kaum yang diminimalisasikan oleh kebanyakan orang yaitu remaja khususnya. Rentan akan yang namanya Labil. Mengapa orang yang dalam tanda kutip dewasa, mengeluarkan statement ini. Mungkinkah ada hal yang salah dengan ini ?
ADA. dimasa peralihan kejiwaan ini, seseorang akan merasakan ketidak adilan akan suatu peraturan yang katanya memenjarakan jiwa, yang sebenarnya adalah sebuah haluan bagi mereka untuk tiba di landasan bermoril, beradab, santun dan sebagainya beserta teman-temannya.

Mau bagaimanapun yang namanya peraturan, adab, dan istilah-istilah berantainya itu memang sulit untuk di terima, sulit untuk dilakukan. Karena apa ? Sebab, mereka bersifat memaksa.
Hal itulah yang di tentang oleh kejiwaan itu. Sadarkah anda ketika anda seolah telah berlaku benar, padahal di mata orang lain sikap anda itu salah. Inginkah anda di punish oleh mereka ? sebagian sadar dan menyatakan "ya" "bisa" "boleh saja asal di koridornya" bagaimana dengan sebagian lagi ? sebagian dari mereka meneriakan "tidak".

Disaat seorang remaja di haluankan untuk menjadi seperti apa keinginan orang tuanya. Disaat itulah sebagian dari hati nurani mereka menyepak kenyataan itu. Bodoh kah mereka ? tergantung persepsi kalian mengartikannya. Disaat seorang yang kalian berikan kepercayaan berbalik menikam dengan sebilah belati fitnah dan hujatan picik yang sungguh munafik sehingga meneteskan ketidakpercayaan. Dimana letak hati nurani kalian ? Disaaat mereka melihat kecurangan itu keluar menjadi sebuah kemenangan yang meriah, setelah mereka sudah berupaya untuk hidup di bawah kekuatan jujur. Siapa yang mengadilinya ?

Perlindungan darimana yang melindungi nasib orang yang dalam tanda kutip terpinggirkan ?
sudahkah kalian berkaca pada hidup orang sebelum kalian ? Siapa ? Orang tua ?
mulai dari lahir hingga kalian bisa membaca tulisan ini, apa saja kesalahan mereka ? sudah beratkah ? fitrah yang sudah di berikan kepada kalian selama ini sudah terbalaskah ? udara yang kalian hirup ini apakah sudah kalian bayar ? kenikmatan yang kalian rasakan apakah telah cukup ? atau masih kurang ? dari segi penglihatan macam apa yang kalian katakan kurang ?


Terserah kalian mengeluarkan statement baru. Tapi ini statement saya.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Ko' gue ga' ngerti yah????
Tapi kayaknya tentang kehidupan nih....

grogot mengatakan...

jah,..
ane juga kurang ngerti sob..
haha..
itu pendapat ane aja..
tq